Monday, May 2, 2016
Berlangganan

Persib Menatap Laga Panas

Persib memburu kemenangan perdana di Torabika Soccer Championship (TSC ) 2016. Poin penuh itu begitu penting lantaran sebelumnya Maung Bandung hanya bermain imbang 1-1 melawan Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (30/4).


Laga selanjutnya, Persib akan berlaku sebagai tim tamu melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) pada 7 April mendatang. Setiap kali melawan PBFC, pertandingan selalu panas. Pelatih Persib, Dejan Antonic pun menilai pertemuan nanti tak akan jauh berbeda.

"Kami hanya recovery dari laga kemarin dan mungkin sedikit taktik. Kami pasti hadapi pertandingan berat di Borneo pasti panas," ujar Dejan di Lapangan Progresif Jalan Soekano-Hatta, Kota Bandung, Senin (2/5).

Dejan memprediksi tim lawan akan memberikan perlawanan sengit. Sebab, mereka tak ingin kehilangan poin di depan suporter sendiri. Karena itu, Dejan akan memanfaatkan waktu kurang dari satu pekan ini untuk membenahi tim.

"Saya lihat dia (PBFC) tim yang agresif dan keras. Kita harus bikin persiapan yang matang di Borneo nanti," katanya.

Tim lawan baru saja mencuri satu poin di Laga tandang, setelah bermain imbang 1-1 melawan Bali United, di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Minggu (1/5) lalu.

Dejan sengaja menonton laga tersebut untuk mengetahui kekuatan PBFC. "Saya nonton, Bali dapat gol bunuh diri dan PBFC masukkan gol yang cantik dari jauh," ungkapnya.

Sebagai antisipasi cuaca panas di Kalimantan, dia sengaja melibatkan timnya latihan tepat pukul 14.00 WIB. Hal ini dilakukan agar terbiasa dengan situasi di markas PBFC.

"Kami sudah bikin latihan jam dua. Kalau tidak ada hujan mungkin ada panas tapi main malam di sana," papar dia.

Dia berharap jalannya pertandingan bisa fair. Sehingga kedua tim bisa leluasa menunjukan penampilan terbaiknya.Tak ada lagi keputusan wasit yang berat sebelah akan mendongkrak sepak bola Indonesia dari keterpurukan.

"Saya cuma mau lihat dua tim yang bagus untuk semua yang nonton. Semua kita bisa perbaiki sepakbola Indonesia kalau semua disiplin dan profesional," bebernya.

Pada sesi latihan Senin (2/5), tampak salah satu gelandangnya, yakni Rahmad Hidayat sudah berbaur dengan anak asuhnya yang lain. Meski demikian, pemain asal Medan itu dipastikan belum bisa diturunkan dalam laga melawan PBFC nanti. Diketahui, Rahmad mengalami cedera di bagian lutut.

"Mungkin ada persiapan 2-3 minggu agar kakinya lebih kuat. Mungkin bawa 20 pemain," terang Dejan.

Sebelumnya, Dejan mengakui lini tengah skuat Persib belum kokoh. Dia tidak memungkiri para pemain di sektor tengah belum mampu bekerja dengan solid.
Dejan melihat pada pertandingan perdana Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, lini tengah Persib kurang kompak dalam menjalin kerja sama. Terutama saat membangun serangan ke area pertahanan Sriwijaya FC.

Menurut Dejan, kurang solidnya lini tengah Persib karena Robertino Pugliara belum terlihat banyak berperan. Sementara, sambung dia, Kim Jefrey Kurniawan dan Hariono sudah mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

"(Tengah kurang solid?) Saya setuju itu, tapi saya setuju kalo Pugliara karena dia tidak ada, ayo kamu lihat apa ada satu pasing yang berbahaya tadi? Tidak ada, ada satu pas yang ambil dribling ngga ada itu problem yang tadi kita ada," kata Dejan beberapa waktu lalu.

Dejan melanjutkan, dalam pertandingan Sriwijaya FC tersebut Robertino belum mampu menjalankan perannya sebagai seorang playmaker dengan baik. Sehingga aliran bola dari gelandang bertahan lebih banyak langsung ke lini depan maupun ke sektor sayap.

Dari analisa Dejan, penampilan kurang memuaskan dari Robertino bisa saja dikarenakan kondisi kebugaran pemain asal Argentina itu belum optimal. Alhasil, sambung dia, Robertino tidak bisa banyak menguasai bola.

"Problem karena di kamar ganti kita bicara yang kita problem punya dari 30 meter ke atas kita ngga ada bola yang smart, karena mungkin Robertino banyak hilang stamina lari kiri kanan, dan saya di belakang ga ada masalah itu sama Kim, sama Hariono ga ada masalah," bebernya.

Meski begitu, Dejan yakin dalam waktu dekat ini Robertino bisa memperbaiki penampilannya di lapangan. Sembari menunggu pemainnya meningkatkan performanya, dia juga bakal terus berupaya memoles agar lini tengah Persib semakin kompak.

Meski performa Robertino dinilai belum mencapai level terbaiknya, Dejan tak lantas khawatir karena dia masih memiliki stok gelandang yang mampu menopang lini depan Persib, seperti Taufiq ataupun pemain muda jebolan Diklat Persib, Gian Zola Nasrulloh.

"Tapi Puji Tuhan Robertino bisa perbaiki yang itu dan mungkin kalo kita bisa bikin kompak yang tiga ini. Mungkin kita ada Taufik yang sebentar lagi kembali sama seratus persen dan mungkin nanti kita ada tiga pemain yang bagus," ungkapnya.

Dejan kembali menegaskan, persoalan lini tengah Persib hanya di playmaker saja, sementara di posisi gelandang bertahan dia sudah sangat puas dengan kinerja Kim Jefrey Kurniawan dan Hariono yang dinilainya mampu meredam serangan lawan dari sektor tengah.

"Tapi saya setuju kalau dari tiga yang ini mungkin cuma Robertino yang ga seratus persen hari ini, kalau Hariono dan kim bagus sekali hari ini," tegasnya.

Masih menurut Dejan, sekalipun Persib kebobolan satu gol oleh Sriwijaya FC, namun gol tersebut terjadi bermula dari bola mati eksekusi sepak pojok. Selain itu, kata dia, Tim lawan memang memiliki banyak pemain yang mampu memberikan bola crossing mumpuni.

"Mereka (Kim dan Hariono) pemain yang lari paling banyak lompat sana sini, ambil bola, berantam, potong bola, pasing bola, dan seperti itulah pemain Midfield Defens, saya senang sekali kalo lihat Kim dan Hariono main hari ini," pungkasnya.